Sagestam Salep obat apa?
Sagestam Salep adalah antibiotik yang digunakan secara topikal (pada permukaan kulit) dengan bahan aktif berupa gentamicin. Salep ini digunakan untuk mengatasi beragam infeksi bakteri pada kulit mulai dari yang sekunder (muncul infeksi yang didahului penyakit tertentu) hingga yang primer (diawali langsung oleh infeksi bakteri). Kandungan gentamicin dalam obat ini merupakan jenis antibiotik spektrum luas yang efektif membasmi berbagai jenis bakteri gram negatif.
Sagestam Salep merupakan golongan obat keras, sehingga penggunaannya harus dengan resep dokter. Pengguna obat ini juga sebaiknya sudah dipastikan mengalami infeksi bakteri yang rentan, sehingga tidak menyebabkan resistensi bakteri tertentu.
Ringkasan Obat Sagestam Salep
Jenis obat | Antibiotik topikal |
Golongan | Obat keras |
Kandungan | Gentamicin 0,1 % |
Kegunaan | Mengobati infeksi primer pada kulit, folikulitis, impetigo, serta infeksi kulit sekunder seperti dermatitis seborik terinfeksi |
Konsumen | Dewasa dan anak-anak |
Kehamilan | Kategori C (boleh dengan syarat) |
Produsen | Sanbe Farma |
Harga | Rp. 18.000 per tube 10 gr |
Cara Kerja dan Fungsi Obat Sagestam Salep
Cara kerja Sagestam Salep dapat dicermati dari kandungan bahan aktifnya yang berupa gentamicin. Gentamicin merupakan antibiotik spektrum luas dari jenis aminoglikosida. Senyawa ini dapat berikatan secara spesifik dengan subunit 30S dan 16S rRNA bakteri. Akibatnya bakteri akan kesulitan mensintesis protein penting untuk pertumbuhannya sehingga akhirnya mati.
Gentamicin efektif mengatasi infeksi yang melibatkan bakteri jenis aerob, gram negatif seperti pseudomonas, enterobacter dan acinetobacter. Selain itu beberapa jenis mycobakteria seperti bakteri penyebab TBC juga rentan terhadap gentamicin. Untuk bakteri gram positif penggunaan aminoglikosida dinilai kurang efektif dibanding jenis antibiotik lainnya.
Indikasi dan Kegunaan Sagestam Salep
Sagestam salep digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang rentan terhadap antibiotik jenis aminoglikosida seperti gentamicin. Beberapa penyakit tersebut diantaranya adalah:
- Infeksi kulit primer: folikulisis superfisialis, impetigo kontagiosa, frunkulosis, dan pioderma gangrenosum.
- Infeksi kulit sekunder: akne pustular, dermatitis eksematoid, psoriasis pustular, dermatitis seborik terinfeksi bakteri, dan dermatitis kontak.
Kontraindikasi
Tidak boleh diberikan kepada seseorang yang memiliki riwayat hipersensitif atau alergi terhadap Gentamicin dan kandungan obat lainnya.
Dosis Sagestam salep dan Aturan Pakai
Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.
- Dosis dewasa: dalam sediaan krim atau salep 0,1 % oleskan secara merata pada area yang terinfeksi bakteri sebanyak 3 – 4 kali sehari. Kulit yang terinfeksi sebaiknya dibersihkan terlebih dahulu sebelum diberikan obat ini.
- Dosis anak-anak: sama dengan dosis dewasa.
Aturan pakai:
- Gunakanlah obat ini hanya untuk pemakaian pada kulit, hindari terkena mata atau jaringan mukosa seperti rongga hidung dan mulut.
- Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai menggunakannya.
- Bersihkan tangan sebelum mulai mengaplikasikan salep ini dan bersihkan setelah menggunakannya.
- Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk mengonsumsinya pada jam yang sama setiap hari.
- Apabila ada dosis yang terlewat akibat lupa, maka begitu ingat dianjurkan untuk segera menggunakannya apabila dosis berikutnya masih lama sekitar 5 jam atau lebih. Tidak boleh menggandakan dosis Sagestam salep dengan mengaplikasikan pada kulit dalam rentang waktu yang singkat sebagai ganti untuk dosis yang terlewat.
Efek Samping Sagestam Salep
Sagestam salep umumnya ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Sagestam salep meliputi:
- Iritasi kulit.
- Untuk dosis tinggi atau penggunaan pada bagian kulit yang luas mungkin menyebabkan berkurangnya keseimbangan, pandangan kabur dan denging di telinga.
Efek Overdosis Sagestam Salep
Belum ada informasi yang menunjukkan efek overdosis penggunaan Sagestam salep. Karena hanya digunakan untuk pemakaian luar, salep ini dinilai cukup aman. Namun untuk penggunaan pada area kulit yang luas serta digunakan dalam jangka waktu yang lama, ada kemungkinan menyebabkan efek overdosis.
Gejala yang mungkin muncul seperti iritasi kulit, gangguan pada telinga dalam yaitu bagian aparatus vestibular. Selain itu juga dapat munculkan resistensi terhadap bakteri yang rentan sehingga mempersulit penyembuhan infeksi. Konsultasikan dengan dokter Anda jika hal tersebut terjadi.
Peringatan dan Perhatian
Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:
- Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika memiliki riwayat hipersensitivitas/alergi terhadap gentamicin atau antibiotik jenis aminoglikosida lainnya.
- Hati-hati penggunaan pada penderita otitis media, disfungsi vestibular auditori, myastenia gravis, serta gangguan fungsi ginjal.
- Hindari penggunaan pada ibu hamil dan menyusui.
Kehamilan dan Menyusui
Bolehkah Sagestam Salep untuk ibu hamil?
Bahan aktif Sagestam Salep berupa gentamicin digolongkan dalam kategori C untuk ibu hamil. Hal itu berarti studi bahan obat ini pada binatang percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan binatang percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu sebaiknya hindari penggunaan antibiotik ini pada ibu hamil.
Bolehkah Sagestam Salep untuk ibu menyusui?
Gentamicin diketahui dapat terekskresi dan mengontaminasi ASI ibu menyusui sehingga berpotensi menganggu kesehatan bayi yang menyusu, tetapi masih dalam taraf cukup aman. WHO dan American Academy of Pediatric bahkan menganggap obat ini bisa digunakan oleh ibu menyusui asalkan selalu memonitor kondisi bayi.
Penggunaan formulasi topikal seperti sagestam salep ini hanya memiliki sedikit risiko atau bahkan tidak ada sama sekali, oleh sebab itu boleh digunakan untuk ibu menyusui.
Interaksi Obat
Tidak ada interaksi dengan obat-obatan yang diminum, namun sebaiknya tidak digunakan untuk kondisi kulit dengan luka bakar.